Nilai Ekspor Kota Pekalongan Periode I Capai 14,24 USD
Kota Pekalongan, Pos Jateng - Pandemi Covid-19 dan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak menghalangi kegiatan ekspor di Kota Pekalongan. Tercatat, nilai ekspor Kota Pekalongan Periode I (Januari-Juni) tahun 2021 sebesar USD 14.243.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kota Pekalongan, Sri Haryati, pada laman pekalongankota.go.id, Selasa (10/8).
“Masa pandemi ini, memang kegiatan ekspor cukup terdampak. Sebab, ada beberapa negara yang memang masih menutup akses kegiatan ekspor seperti Myanmar,” ungkap Haryati.
Selama pandemi, aktivitas ekspor masih sama tidak ada perubahan baik dari sisi perizinan maupun persyaratan eksportir. Hingga Juni 2021, dari 22 pelaku usaha sebanyak 19 pelaku usaha aktif melakukan ekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Cina, Korea, Jepang, Perancis, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan Thailand.
“Produknya beragam tidak hanya batik, tetapi juga ada hasil olahan ikan, kerajinan (Craft), benang, sarang burung wallet, material fabric, kain tenun dan lainnya,” imbuhnya.
Ia berharap, pandemi segera berakhir sehingga aktivitas ekspor bisa kembali normal.
“Mudah-mudahan nilai ekspor dan jumlah pelaku usaha bisa bertambah. Sehingga, meningkatkan kesejahteraan dan penghasilan pelaku UMKM,” harap Haryati.