Nelayan Korban Kebakaran di Cilacap Tak Miliki Asuransi, Ganjar Kerahkan Tim Bantuan
Semarang, Pos Jateng – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengerahkan tim untuk membantu para nelayan di Cilacap, yang menjadi korban kebakaran kapal di di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa (3/5) lalu. Bantuan tersebut dikerahkan usai pihaknya mengetahui bahwa para korban tak memiliki asuransi.
“Tidak ada asuransinya. Jadi sekarang akan ada bantuan dari Kementerian KKP dan kemarin dinas kami sudah datang, tinggal kita asesmen saja untuk kebutuhan utama dulu,” kata Ganjar, dilansir dari jatengprov.go.id, Rabu (11/5).
Ganjar menambahkan, kerugian dari peristiwa tersebut diperkirakan cukup besar, yakni mencapai Rp130 miliar, sehingga diperlukan tindakan yang komprehensif. Nantinya, tim ini akan berdialog dan mencari solusi bersama 670 nelayan yang terdampak.
“Terkait untuk alat tangkap dan sebagainya nanti kita bicarakan berikutnya karena memang cukup besar (kerugian), setidaknya uangnya saja sekitar Rp130 miliar. Nanti kita carikan skenario yang paling bagus. Kita perlu dialog dengan mereka. ABK-nya sekitar 670 orang, bayangin, terus keluarganya berapa itu. Jadi bantuan sembako dulu agar ia bisa menjalankan roda kehidupan,” ujarnya.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa puluhan kapal nelayan di Dermaga Batere dan Dermaga Wijayapura, Kabupaten Cilacap, hangus terbakar pada hari Selasa (3/5) malam. Kapal nelayan tersebut terbakar saat ditinggal libur melaut dan Lebaran. Akibatnya, saat ini sebanyak 670 orang anak buah kapal (ABK) menganggur dan tidak bisa mencari penghidupan.
Menurut penyelidikan Polda Jateng, kebakaran diduga disebabkan dari kelalaian di salah satu unit kapal. Api kemudian merambat ke kapal lain, dan sempat membakar tali pengait kapal di dermaga. Sehingga kapal yang terbakar itu lepas, lalu terbawa arus.