Nelayan Gunungkidul Ikuti Sekolah Baca Cuaca Martim
Gunungkidul, Pos Jateng – Nelayan dan masyarakat Gunungkidul mengikuti sekolah lapang cuaca nelayan (SLCN) untuk meningatkan keterampipan membaca cuaca maritim.
Kepala BMKG Sleman, Dwi Korita, menyampaikan dengan sekolah lapang ini diharapakan mampu meningkatkan keterampilan para nelayan dalam mengkases, membaca dan menindaklanjuti serta mendsesiminasi informasi cuaca maritim dari sumber yang terpercaya.
"Hal ini guna mengantisipasi dampak buruk dari fenomena ekstrem dalam kegiatan perikanan, Yang umumnya saat puncak musim hujan pada januari 2022 potensi gelombang tinggi dapat terjadi di pantai selatan" ungkapnya.
Dilansir dari laman gunungkidul.go.id, terdapat tiga hal pokok dari sekolah lapang ini yaitu terkait pengenalan produk, terkait peserta dalam memahami informasi cuaca dan iklim maritim, dan pengenalan alat observasi.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, berharap dengan dilaksanakan sekolah lapang menjadi kegiatan yang berdampak pada nilai manfaat bagi peserta sekolah lapang dan nelayan di Gunungkidul.
"memang nelayan juga menjadi bagian yang terdampak pandemi covid-19 sehingga dengan sekolah lapang ini mampu menjadi tambahan pengetahuan dan wawasan tentang iklim yang tidak lepas memiliki peran penting bagi nelayan" ungkap Bupati.
Dengan kegiatan ini di harapkan peserta sekolah lapang memahami, mengungkapkan, menganalisa, menyimpulkan, menerapkan untuk mengembangkan pengetahuan dalam rangka antisipasi cuaca ekstrem. Sehingga dengan pengetahuan ini mampu mewujudkan nelayan dengan hasil tangkapan meningkat dan aman berbasis info cuaca.