Nataru di Jateng, Polisi Libatkan Ormas Islam
Semarang - Sekitar 18 ribu anggota Polri dan TNI dikerahkan dalam pengamanan perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2019 di Jawa Tengah (Jateng).
"Dari pemerintah daerah (pemda), Satpol PP dan Dinas Perhubungan," imbuh Kapolda Jateng, Irjen Condro Kirono, usai apel gelar pasukan pengamanan Nataru di Kota Semarang, Jumat (21/12).
Katanya, pengamanan Nataru turut melibatkan beberapa organisasi masyarakat (ormas) Islam. Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah, misalnya.
"Alhamdulillah, kebersamaan antara pemuda-pemuda Nasrani dan pemuda-pemuda Islam juga terus bersinergi bersama-sama mengamankan. Itu adalah salah satu wujud toleransi antarumat beragama," jelasnya.
Pada kesempatan sama, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengapresiasi langkah polisi dalam pengamanan Nataru. Soalnya, menyiapkan personel untuk menjaga keamanan serta melakukan deteksi dini daerah rawan.
"Tugas kita, termasuk kepolisian, menjaga lalu lintas yang aman. Kemudian, deteksi dini juga sudah disiapkan. Begal-begal tadi sudah diperintahkan Pak Kapolda untuk diamankan, biar masyarakat nyaman," tuntas dia.