Narso sebut masyarakat masih gantungkan air bersih dari donatur
Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati Narso menyebut, sebagian besar masyarakat di sejumlah kecamatan masih menggantungkan kebutuhan airnya dari bantuan para relawan dan donatur.
Yaitu air bersih yang dikirim melalui BPBD, PMI, maupun kelompok-kelompok relawan lainnya untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan.
“Masyarakat sudah banyak yang merasakan dampak kekeringan ini, pemerintah melalui BPBD harus siap untuk membantu kebutuhan air bersih, juga menggandeng perusahaan-perusahaan untuk berperan melalui CSR untuk ikut membantu masyarakat,” ujar Narso belum lama ini.
Narso juga menyebut, bahwa jauh hari telah ada warning tentang potensi bencana kekeringan di musim kemarau. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau pemerintah untuk selalu tanggap.
Selain itu juga perlu memikirkan jangka panjangnya. Dampak adanya perubahan iklim ini, saat musim hujan banjir parah, dan saat kemarau kekeringan parah. Ini harus diantisipasi,” kata Narso.
Untuk diketahui, kekeringan yang sudah melanda wilayah Kabupaten Pati, berdampak signifikan. Mulai dari sisi perekonomian pertanian dan perikanan hingga kebutuhan dasar rumah tangga akan konsumsi air.
Adapun sejumlah kecamatan yang diperkirakan hingga akhir September 2023 ini, masih mengalami kekeringan di antaranya ialah, Kecamatan Pucakwangi, Kecamatan Jaken, Kecamatan Jakenan, Kecamatan Gabus, Kecamatan Kayen, Kecamatan Tambakromo, Kecamatan Batangan.