Mayoritas Pasar di Brebes Rusak
Brebes - Sebesar 60 persen dari 24 pasar tradisional di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), kondisinya rusak. Harus diperbaiki.
Sayangnya, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Brebes, berencana merevitalisasi dua titik pada 2019. Pasar Bantarkawung dan Tanjung.
"Rata-rata pasar di Brebes tipe C. Berdasar Permendag 37 Tahun 2017 tentang Tipe Pasar, untuk revitalisasi satu pasar tipe C butuh anggaran minimal Rp1,5 miliar," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinkopumdag Brebes, Maryono, Kamis (4/4).
Anggaran perbaikan berasal dari dana alokasi khusus (DAK). Total dana yang disiapkan guna revitalisasi Rp3 miliar. "Kalau mengandalkan APBD Kabupaten, kami belum mampu," aku dia.
Dinkopumdag tengah menyusun berkas lelang. Dokumen ditargetkan tayang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), medio April 2019.
"Kemudian proses lelang. Kalau ada sanggahan, ya, prosesnya sampai Mei. Sehingga, Juni nanti sudah ada penentuan pemenangnya," ucap dia. Pengerjaan dimulai maksimal Juli. Ditargetkan rampung akhir 2019 dan ditempati pedagang pada awal 2020.
Pasar Bantarkawung nantinya akan dibongkar dan dibangun ulang. Bagian depan rencananya menjadi area parkir. Jumlah los dan kios bakal ditambah.
"Kemarin, kan, sepi, karena tidak ada lahan parkir. Aktivitasnya juga tidak terlihat dari jalan. Nanti setelah direvitalisasi, akan mudah diakses pembeli," janji Maryono.
Sedangkan Pasar Tanjung, bakal ditinggikan sekitar setengah meter. Selama ini kerap kebanjiran kala hujan.
"Yang tengah, kita bongkar semua. Kemudian, kita ganti model minimalis," pungkasnya.