Masuk Musim Penghujan, BPBD Kota Yogyakarta Pastikan EWS Berfungsi
Yogyakarta, Pos Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta memastikan alat sistem peringatan dini bencana banjir atau early warning system (EWS) berfungsi dengan baik. Kepala Pelaksana BPBD, Nur Hidayat, mengatakan sudah mengecek kondisi EWS sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana memasuki musim hujan.
“Terkait kesiapsiagaan kami siapkan peralatan- peralatan terkait seperti EWS. Kami sudah melakukan opname atau pengecekan. Semua EWS dalam kondisi baik,” kata Nur Hidayat, pada keterangan resmi, Senin (1/11).
Nur Hidayat menjelaskan, EWS ini telah terpasang di 16 titik tepi sungai beraliran besar di Kota Yogyakarta yakni Sungai Code 7 titik, Sungai Winongo 4 titik dan di Sungai Gajah Wong 5 titik.
EWS akan memberikan peringatan dini di masyarakat sepanjang bantaran sungai apabila ada potensi luapan air sungai. Jika ada peringatan EWS warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Di musim hujan ini di wilayah sekitar sungai harus waspada. Kami monitoring terus. Sistem EWS pakai baterai solar cell dan kondisi cuaca kadang- kadang mendung. Sebelumnya ada yang mati beberapa kami langsung perbaiki dan semua EWS sudah dalam kondisi baik,” paparnya.
Pemantauan kondisi sungai juga dibantu dengan beberapa kamera CCTV. Nur Hidayat menyampaikan pemantauan kondisi sungai secara langsung dengan menerjunkan personel di hulu sungai kota di Posko Ngentak di wilayah Sleman.
Mengingat di hulu sungai kondisi aktivitas Gunung Merapi yang mengeluarkan lahar, sehingga ada potensi ancaman lahar dingin mengalir ke sungai- sungai di Kota Yogyakarta jika terjadi hujan deras.
“Khawatirnya jika terjadi hujan deras, masih ada ancaman lahar dingin yang bisa terjadi sampai ke sungai di kota. Makanya kami pantau terus setiap waktu. Jika terjadi hujan lebat diinfokan ke posko induk dan kami sampaikan ke masyarakat sekitar bantaran sungai,” terang Nur.
Selain EWS, BPBD Kota Yogyakarta juga memastikan peralatan pendukung penanganan bencana berfungsi seperti gergaji mesin, pompa air, armada roda 3, tali dan alat komunikasi radio handy talky.
Selain itu, pihak BPBD juga meminta kepada seluruh Kampung Tangguh Bencana (KTB) di Kota Yogyakarta melakukan pengecekan peralatan agar siap digunakan jika terjadi bencana.
“Kami siap siaga dari sisi peralatan, personel, pemantauan cuaca dan ketahanan masyarakat di wilayah untuk siaga. Masyarakat kami siapkan dengan kesiapsiagaan melalui KTB di wilayah. Seluruh KTB kami pantau tiap malam melalui laporan radio komunikasi terkait kondisi di wilayah masing- masing,” jelasnya.