Lebaran Berakhir, Seperempat Warga Wonogiri Merantau

Lebaran Berakhir, Seperempat Warga Wonogiri Merantau Penumpang KA Taksaka dari Yogyakarta tiba di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (9/6). (Foto: Antara Foto/Reno Esnir)

WONOGIRI - Banyak warga Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), pergi merantau usai libur Lebaran. Sekitar 40-50 orang setiap harinya mengurus kartu pencari kerja (AK-1).

"Terjadi lonjakan pemohon kartu AK-1 atau kartu pencari kerja. Sebelumya, per hari sekitar 20-30 pemohon," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri, Ristanti, Rabu (12/6).

Baca: Mayoritas Pendatang di Jakarta Berasal dari Jateng

Sebagian besar di antaranya, menjajal peruntungan di luar kota. Berdasarkan data Disnaker, Sebanyak 260 ribu dari satu juta penduduk Wonogiri (26 persen) merantau.

Kebanyakan, imbuh dia, bekerja di Jakarta dan kota satelit. Di sektor formal. Seperti menjadi buruh pabrik, pegawai negeri, militer, atau karyawan perusahaan pelat merah. Sisanya bekerja di sektor informal.

Kawasan Industri
Para perantau baru, menukil detikcom, mencari nafkah di sektor formal. Khususnya yang baru lulus sekolah. Daerah tujuan utama kawasan industri. Cikarang, Bekasi dan Tangerang, Banten.

Seorang warga Sunggingan, Kecamatan Girimarto, Leni Dewi Indriastuti, mengaku, bakal mencari kerja di Tangerang. Memiliki saudara di sana. "Berangkatnya ikut famili yang kemarin mudik," ungkapnya.

Mencari pengalaman anyar. Dalihnya bekerja di luar daerah. Bukan di kampung halaman.

Berbeda dengan Niken. Dia ingin merantau karena lebih mudah mendapat uang. Wonogiri dianggap belum bisa menjadi andalan untuk mencari pendapatan.

"Cikarang itu kawasan industri. Lebih bisa berkembang. Apalagi, keluarga sudah turun-temurun menjadi perantau," tukasnya.