Lagi, Sapi di Gunungkidul Mati Mendadak
GUNUNGKIDUL - Kembali muncul kasus sapi mati mendadak di Dusun Grogol IV, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ternak itu anak dari induk sapi yang sebelumnya mati karena antraks.
"Kejadiannya jam 04.00 pagi tadi," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, Kamis (27/6). Sapi mati mendadak di dalam kandang.
Baca juga:
Lima Sapi di Gunungkidul Terjangkit Antraks
Kementan: Gunungkidul Sempat Bebas Antraks
Harga Ternak di Gunungkidul Merosot
Dirinya belum bisa memastikan. Apakah antraks menjadi penyebab kematian itu. Namun, telah mengerahkan anak buahnya. Ke lokasi. Melakukan tindak lanjut. Mengubur sapi. Misalnya.
"Juga sudah koordinasi dengan pihak terkait. Untuk menanganinya," ucap dia. Seperti Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates. Guna memastikan penyebab kematian sapi.
Tak sekadar itu. Menyitir detikcom, DPP pun melokalisasi ternak Dusun Grogol IV. "Supaya keluar-masuk ternak di situ benar-benar diawasi," katanya.
Vaksinasi ternak di zona merah dan kuning. Upaya lain yang dilakukan. Lantaran berpotensi terinveksi antraks.
Zona merah meliputi Dusun Grogol I, Grogol II, Grogol III, Grogol IV, dan Grogol V di Desa Bejiharjo; Dusun Kajar 3, Desa Karangtengah; serta Desa Tawarsari.
Sedangkan zona kuning mencakup Dusun Grogol II, Gunungsari, Banyubening I, Banyubening II, dan Dusun Kulwo di Desa Bejiharjo; Dusun Kedung I dan Kedung II di Desa Karangtengah; Dusun Budegan I dan Budegan II di Desa Piyaman; serta Dusun Selang II, Desa Selang.
"Zona merah ada 389 ekor sapi, 928 ekor kambing, 10 ekor domba. Kalau zona kuning, ada 839 ekor sapi, 1852 ekor kambing, dan 30 ekor domba," beber Bambang. Pemberian vaksin dilakukan sejak Selasa (25/6).