Kota Semarang Berencana Bangun LRT di 2019
Semarang - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), berencana membangun light rail transit (LRT) pada 2019. Lama pengerjaan diperkirakan hingga satu tahun enam bulan.
"Sebelum periode kami habis, kami sudah bisa mengoptimalkan terutama di sektor transportasi dan pengelolaan sampah," ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Balai Kota, baru-baru ini.
Sampai kini, sambung Hendi, sapaannya, proyek dalam tahap melengkapi dokumen-dokumen. Pemkot Semarang pun mulai menawarkan ke swasta, baik dalam maupun luar negeri.
Soal pembagian wewenangnya, pemkot akan mengurus pembebasan lahan atau subsidi tiket. "Pemerintah pusat nanti bisa bantu keretanya, atau rel, atau flyover-nya. Semuanya bisa," lanjut dia.
Rencananya, tahap pertama proyek kereta api ringan ini akan dimulai dari Pasar Bulu-Jalan Madukoro-Bandara Ahmad Yani. Panjang lintasan ditaksir 5,6 kilometer.
Selain LRT, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini turut mencanangkan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa). Pemkot Semarang rencananya mengurusi pembebasan lahan.