Kiat Pemkab Karanganyar Atasi Sampah
Karanganyar - Pemerintah desa se-Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), diminta menyelesaikan masalah sampah. Dipersilakan dibahas di masing-masing udik.
"Sarana dan prasarananya, nanti akan kami bantu," ujar Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Kamis (4/4). Diyakini bisa selesai, lantaran luas desa tak terlalu besar.
Menurutnya, pengelolaan sampah bisa menerapkan berbagai cara. Tradisional, misalnya. Membuat galian untuk menimbun sampah organik. Atau diolah menjadi pupuk.
Jeni anorganik dipisah dan didaur ulang. "Kami juga akan coba mencari teknologi yang sederhana. Yang dapat menyelesaikan masalah sampah," ucap dia.
Pemerintah kabupaten (pemkab) bakal membangun tempat pembuangan akhir (TPA), bila desa tak memilikinya. "Setiap hari, kan, perlu dikumpulkan di titik tertentu," katanya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar mencatat, produksi sampah saban hari mencapai 160 ton. Namun, hanya memiliki 69 tempat pembuangan sementara (TPS).
"Tersebar di kecamatan Colomadu, Jaten, Tasikmadu, Karanganyar, dan Gondangrejo. Sementara yang terlayani baru itu," terang Kepala DLH Karanganyar, Edy Yusworo.
Pemkab telah memberikan bantuan alat-alat pengolahan sampah senilai Rp300 juta. Detailnya, 12 angkutan roda tiga, dua mesin pencacah, dan 50 komposter.