Kerajinan Anyaman Bambu Kebumen Segera Diekspor
KEBUMEN - Kerajinan anyaman bambu Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), segera menembus pasar dunia. Segera diekspor ke sejumlah negara.
"Rencana ekspor perdananya, eksportir meminta agar perajin membuat boks atau kotak anyaman bambu. Untuk usaha cuci baju atau laundry. Di sejumlah negara Asia, Eropa, dan Amerika," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kebumen, Sri Wahyuroh.
Kepastian ekspor dilakukan, usai adanya penandatanganan kontrak kerja sama. Antara eksportir dengan perajin.
Sebelumnya, para perajin dilatih eksportir. Sejak Juli 2019. Untuk membuat kotak usaha cuci baju berbahan anyaman bambu. Agar sesuai permintaan pasar.
"Bila perajin mampu memenuhi kriteria eksportir, barulah dilakukan kerja sama. Secara resmi," ucap dia.
Kerajinan anyaman bambu diproduksi ratusan perajin di sejumlah udik. Seperti Desa Kritig, Nampudadi, Bongsari, Tanjungsari, dan Grujugan.
"Kualitas produk mereka cukup halus dan bagus. Namun, sayangnya rutinitas menganyam itu ternyata belum mereka kembangkan. Untuk berkreasi membuat jenis produk lainnya," tutur Sri.
Karenanya, melansir Kedaulatan Rakyat, Disperindag Kebumen mengajak perajin mengembangkan kreativitas. Agar produknya tak monoton.
Gayung bersambut. Perajin menerima tawaran pemerintah kabupaten (pemkab). Bahkan, mendapatkan atensi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Kala survei lapangan ke sentra-sentra kerajinan. Bersama para eksportir.
"Salah satu eksportir kemudian menyatakan keseriusannya. Ingin mengangkat anyaman bambu Petanahan sebagai produk ekspor. Mudah-mudahan kontrak kerja sama ekspor di antara mereka, segera terealisasi," tutupnya.