Kemiskinan Meningkat, Pemkab Sragen Siapkan Pilot Project di Desa Jabung
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menargetkan angka kemiskinan pada 2022 dapat mengalami penurunan hingga 12 persen seperti pada 2017 lalu. Saat ini angka kemiskinan di Sragen menjadi yang paling tinggi di Solo Raya.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, sebagai upaya penurunan kemiskinan di Sragen, pihaknya telah menyiapkan Desa Jabung di Kecamatan Plupuh menjadi pilot project pengentasan kemiskinan.
“Salah satu upaya yang kita lakukan sebagai pilot project adalah satu desa kita entaskan bersama. Dengan harapan di tahun 2022 ini desa itu tidak lagi ada angka kemiskinan. Tidak hanya dari pemerintah saja tetapi dari seluruh lini dan semua sektor. Semua tokoh masyarakat yang mempunyai kapasitas masing-masing akan kita kerahkan bersama untuk mengentaskan kemiskinan,” kata Yuni saat Musrenbang Kabupaten, Selasa (22/3).
Yuni mengatakan, pemkab akan memberikan pelatihan, santunan atau pemberian modal kepada 600 warga miskin di Desa Jabung, Kecamatan Plupuh. Desa Jabung ditargetkan dapat keluar dari kemiskinan pada 2023.
Selain itu, ia menyampaikan, pemkab juga berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata, seperti pembangunan sarana prasarana Gunung Kemukus dan rencana renovasi Kolam Renang Kartika.
“Saat ini strategi peningkatan PAD dari sektor pariwisata bertujuan agar Kabupaten Sragen lebih mandiri tidak bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. Sehingga dengan PAD yang cukup dan memadai dapat melakukan proses pembangunan ini dengan mandiri,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Inovasi dan Teknologi Bappeda Provinsi Jawa Tengah Agung Koen Marjono yang mewakili Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah mengatakan, peningkatan angka kemiskinan di Kabupaten Sragen perlu menjadi perhatian ke depan karena masih berada di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah.
“Namun demikian persentase penduduk miskin masih tinggi yaitu 13,83% pada September 2021. Ini di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah. Kondisi tersebut menjadi tantangan dan perhatian ke depan bagi Pemerintah Kabupaten Sragen untuk mendorong lebih keras lagi upaya perolehan penduduk miskin yang masih berada di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah dengan didukung strategi kebijakan yang lebih inovatif,” ujar Agung.