Kembangkan Inovasi Daerah, Bappeda Temanggung Gandeng Akademisi

Kembangkan Inovasi Daerah, Bappeda Temanggung Gandeng Akademisi Bappeda Kabupaten Temanggung menggelar Seminar Kelitbangan, Selasa (20/12). (Foto: temanggungkab.go.id)

Kabupaten Temanggung, Pos Jateng –Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Temanggung melalui Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) menggandeng tenaga ahli dan akademisi guna mengembangkan inovasi daerah.

Pengembangan inovasi ini dipaparkan dalam kegiatan Seminar Kelitbangan, Selasa (20/12). Peserta seminar yang digelar di Aula Progo Bappeda ini terdiri dari perwakilan perangkat daerah, pegawai kecamatan, serta akademisi.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Bappeda Temanggung dengan akademisi dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Semarang (UNNES). Akademisi dari Undip, Prof. Saratri Wilonoyudho, memaparkan materi terkait kajian Pemetaan Daya Saing Daerah (PDSD). Sementara itu, akademisi dari UNNES, Dr. Holi Bina Wijaya, memaparkan materi kajian tentang Indeks Kinerja Pembangunan Daerah.

Sekretaris Bappeda, Sanento Budhi Setiawan memaparkan, kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi hasil kelitbangan yang telah dilaksanakan selama 2022.

“Sepanjang 2020 hingga 2021, Bappeda Temanggung telah mencatat sebanyak 162 Inovasi, yakni 6 inovasi digital, 117 inovasi non-digital, serta 39 inovasi teknologi,” papar Sanento.

Lebih lanjut, Sanento menjelaskan terdapat delapan indeks dalam Indeks Kinerja Utama (IKU). Dari Kedelapan indeks tersebut, Pemkab Temanggung hampir memenuhi semua target pada 2022. Namun, masih terdapat satu Indeks yang belum tercapai, yakni Indeks Pembangunan Olahraga yang masih kurang 0,23 poin.

“Jadi ada delapan indeks dalam IKU yang diukur, yaitu Indeks Pembangunan Pemuda, Indeks Gotong Royong, Indeks Toleransi, Indeks Rasa Aman, Indeks Pembangunan Olahraga, Indeks Pembangunan Kebudayaan, Indeks Kemudahan Berusaha, serta Indeks Perencanaan Pembangunan Daerah,” jelas Sanento.

Menurut Sanento, pihaknya akan mengoptimalkan perbaikan pada aspek pada Indeks Pembangunan Olahraga tersebut agar capaian IKU selanjutnya dapat mencapai target.

“Harapannya ke depan terkait dengan kekurangan di aspek itu nanti akan kami cari jalan keluarnya bersama-sama. Semoga nanti di tahun selanjutnya, delapan IKU dapat tercapai semuanya,” pungkas Sanento.