Kecelakaan Lalu Lintas di Jateng Tergolong Tinggi
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
SEMARANG - Angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah (Jateng) tergolong tinggi. Sejak Januari-September 2019, terjadi 19.261 kecelakaan dan sebanyak 3.000 korban meninggal dunia.
"Kalau dirata-rata, berarti setiap harinya ada delapan orang yang meninggal akibat kecelakaan. Sebulannya sekitar 200-an orang," kata Wakapolda Jateng, Brigjen Ahmad Luthfi, di Kota Semarang, Kamis (17/10).
Jumlah tersebut, ungkap dia, meningkat sekira 45 persen dibanding tahun lalu. Pada 2018, terjadi 13.270 kecelakaan.
Mayoritas korban jiwa masih usia produktif. Karenanya, Korps Bhayangkara menyasar perguruan tinggi sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas.
"Sasaran utama para mahasiswa yang merupakan generasi milenial. Mahasiswa jadi lebih sadar dan tertib berlalu lintas," ucapnya.
Dirgakum Korlantas Polri, Brigjen Kushariyanto, menambahkan, tingginya kecelakaan di Jateng karena menjadi jalur transportasi vital. Menghubungkan kota-kota besar di Jawa.
"Jateng menjadi pintu atau tumpahan kendaraan-kendaraan dari atau menuju Jakarta. Seperti halnya Jawa Barat. Jadi, jalurnya bisa dikategorikan rawan," pungkasnya, melansir Solopos.