Kasus Covid Melonjak, Pemkab Temanggung Tambah Ruang Isolasi di RSUD
Temanggung, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung menambah ruang isolasi di RSUD Temanggung setelah kasus Covid-19 di wilayahnya melonjak tajam hingga 600 orang per Kamis (17/2).
Bupati Temanggung, HM Al Khadziq menyatakan, secara epidemiologi memang belum dilakukan uji klinis untuk memastikan 600 kasus positif itu terinfeksi varian Omicron atau tidak. Namun, pihaknya tetap menyiapkan layanan perawatan bagi masyarakat.
“Dari angka tersebut, yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terbilang masih sedikit, di angka 30 orang. Akan tetapi, hal ini akan menjadi warning bagi kita semua, untuk lebih hati-hati,” kata Khadziq dalam keterangannya, dikutip dari jatengprov.go.id.
Sementara itu, Direktur RSUD Temanggung, Tetty Kurniawati menyebutkan, saat ini sudah ada 30 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD.
“Kami menyiapkan satu bangsal dewasa di samping bangsal bayi dan bersalin. Karena satu bangsal dewasa kami sudah penuh, dan yang sedang antre di IGD ada enam pasien yang suspect Covid,” katanya.
Tetty menambahkan, untuk bangsal biasa, saat ini disiapkan dua bangsal dengan 60 tempat tidur, ditambah bangsal anak dan ibu hamil dengan 20 tempat tidur.
“Lonjakan varian Delta, kita sudah pernah mengalami lonjakan yang begitu besar. Untuk Omicorn ini, kita juga sudah siap,” tegasnya.
Dijelaskan, kebanyakan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 saat ini cenderung mengalami gejala ringan dan sedang, atau bahkan tanpa gejala. Sehingga sulit dibedakan mana yang positif dan negatif.
“Justru sekarang ini yang ketahuan positif, awalnya tidak datang karena keluhan terkait Covid, seperti gangguan respiratorik, batuk, pilek, sesak nafas, dan sebagainya. Tetapi datang oleh keluhan lain,” jelas Tetty.
Ia menekankan, saat ini yang terpenting adalah warga terus disiplin menaati protokol kesehatan dengan selalu menjaga kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, menghindari bepergian dan berkerumun. Semua itu merupakan satu cara paling ampuh untuk mencegah penularan Covid-19.
“Walaupun Omicorn ini ringan, tetapi mohon tidak diabaikan,” pungkasnya.