Kasus Aktif Bertambah, Bupati Semarang Minta Sekolah Perketat Prokes
Semarang, Pos Jateng - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha meminta sekolah pengelola pembelajaran tatap muka (PTM) mengantisipasi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 baru di wilayahnya. Sebab, memasuki Februari ini, tercatat 38 kasus aktif dari sebelumnya nihil pada akhir tahun lalu.
“Bahkan, di beberapa kabupaten/kota sekitar, angka kenaikan terhitung tinggi. Terus perketat pelaksanaan prokes di lingkungan sekolah. Jangan sampai terjadi ada kasus positif di sekolah,” kata Ngesti Nugraha saat meresmikan perpustakaan digital SMPN 1 Getasan, Kamis (3/2).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo menerangkan, sampai dengan awal Februari ini belum ada laporan terjadi kasus aktif Covid-19 baru akibat pelaksanaan PTM.
Ia mengatakan, peran satgas Covid-19 di tiap sekolah terus dipantau dan didorong untuk aktif menerapkan protokol kesehatan saat PTM secara ketat.
“Sudah kami instruksikan kepada semua kepala sekolah untuk memperketat prokes, mengantisipasi merebaknya varian omicron. Alhamdulillah, sampai saat ini nihil kasus baru karena PTM,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Sukaton, ribuan siswa sekolah dasar dan menengah pertama di Kabupaten Semarang mengikuti pembelajaran tatap muka secara penuh. Mereka tersebar di 455 SD Negeri dan 44 swasta. Selain itu, juga di 51 SMP negeri dan 49 swasta.
Sukaton memastikan, akan meliburkan sekolah, jika ditemukan satu saja kasus aktif Covid-19 baru.