KA Bandara Berpotensi Buat Surakarta Macet
SURAKARTA - Pengoperasian kereta api (KA) bandara berpotensi membuat macet sejumlah ruas jalan di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng). Lantaran melayani 60 kali perjalanan Stasiun Balapan-Bandara Adi Soemarmo per hari.
"Paling terdampak, ya, di perlintasan sebidang di dekat Stasiun Solo Balapan. Karena bus besar masih lewat Jalan Monginsidi," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Surakarta, Endah Sitaresmi.
Baca juga:
Oktober 2019, Kemenhub: KA Bandara Solo Beroperasi
Proyek KA Bandara Surakarta Diisyaratkan Molor
Jalan Ahmad Yani, Jalan Letjen S. Parman, Jalan Hasanudin, Jalan RM Said, dan sekitar Palang Joglo. Beberapa ruas lain yang bakal macet.
Kemacetan berpotensi berkurang. Jika viaduk Gilingan diperlebar dan diperdalam. Karena bus besar bisa melaluinya di Jalan Ahmad Yani.
"Surat akan kami sampaikan ke Provinsi Jawa Tengah. Agar peninggian dan pelebaran viaduk diprioritaskan," ucap dia.
PUPR Surakarta pun menyampaikan surat serupa kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Isinya, usul pembangunan lintas atas (flyover) Simpang Joglo.
"Jadi, dua prioritas itu kami usulkan sesuai status jalannya. Kami sudah survei terkait pembangunan overpass Simpang Joglo. Pembangunan flyover di titik ini tingkat kesulitannya sangat tinggi. Karena simpang tujuh dan dilalui kendaraan jumbo," urai Sita.
Wacana pelebaran dan pendalaman viaduk pernah muncul. Namun, usulan batal. Mengingat statusnya diturunkan. Dari jalan nasional menjadi provinsi.
Kala itu, bestek (detail engineering design/DED) telah rampung. Termasuk pemindahan wesel rel KA.
"DED-nya dibikin ideal. Bisa dilewati dua bus satu arah bersamaan. Tapi, usulan kali ini enggak perlu ideal. Asal bus AC bisa lewat situ, sudah tidak masalah," tuturnya, melansir Solopos.