Jelang Pemilu, RSJD Solo Tak Lakukan Persiapan Khusus
Surakarta - Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), tak melakukan persiapan khusus terkait kemungkinan peningkatan pasien pascapesta demokasi 2019.
"Kapasitasnya masih cukup banyak. Karena itu, kami tidak ada persiapan khusus," ujar Kepala Humas RSJD dr. Arif Zainudin, Totok Hardiyanto, Selasa (26/2).
Dia mengakui, jumlah pasien meningkat usai Pemilu 2014. Namun, tak signifikan. "Tidak sampai 10 orang," terangnya.
Kondisi kejiwaan calon legislatif (caleg) gagal terpilih tak terlalu parah. Beberapa cuma melakukan rawat jalan.
"Kalaupun harus masuk ke sini, biasanya tidak sampai satu bulan. Hanya beberapa minggu. Tergantung diagnosa dokter," jelasnya.
Pun begitu dengan proses pengobatan. Tergantung diagnosis dokter. Bisa konseling hingga konsumsi obat seumur hidup.
"Untuk yang harus mengonsumsi obat ini, kalau mereka lepas obat, ya, bisa balik lagi ke RSJD. Itu tergantung kondisi pasien," tutur Totok.
Tingkat okupansi RSJD Surakarta sekarang mencapai 65 persen. RS pelat merah itu memiliki 340 kamar kelas I dan II serta sembilan ruang naratama (VIP).