Jelang Musim Hujan, Pemkab Normalisasi Sungai Kendal
KENDAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, Jawa Tengah (Jateng), kembali menormalisasi sungai yang berada di wilayah. Mengantisipasi banjir akibat luapan saat musim hujan.
Apalagi, ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kendal, Sugiono, air laut kerap masuk ke Sungai Kendal. Kala terjadi rob. Lalu meluap hingga depan Masjid Agung Kendal.
"Karena elevasi Kecamatan Kendal lebih rendah dibanding permukaan laut. Berdasar pengamatan dalam dua tahun terakhir, terjadi penurunan permukaan tanah di Kendal rata-rata 2-5 sentimeter per tahun," ujarnya, Jumat (4/10).
Pengerukan endapan lumpur Sungai Kendal dimulai dari depan Masjid Agung Kendal ke utara. Sekitar 1,5 kilometer. Menggunakan alat berat.
Pekerjaan tersebut dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air, dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jateng. Lantaran pemeliharaan Sungai Kendal kewenangan provinsi.
Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kendal, Suparjono, melanjutkan, pihaknya juga menertibkan bangunan di bantaran sungai. Warga terdampak diharapkan membongkarnya secara sukarela.
"Bila membandel, tentu akan dibongkar paksa. Oleh petugas," katanya mengingatkan.
Sementara, seorang warga, Fandholi, menjelaskan, tempat tinggalnya kerap kebanjiran saat musim hujan. Tingginya mencapai sekitar 50 sentimeter.
"Ketika Kali Kendal meluap, air di jalan hanya sekitar 10 sentimeter. Tapi, di dalam rumah saya mencapai lutut orang dewasa," ucapnya, mengutip Suara Merdeka.
Dia taktahu persis kapan Sungai Kendal terakhir kali dinormalisasi. Kediamannya berada di sisi barat kali.