Jamin Keamanan Siber dan Data Warga, Diskominfo Klaten Luncurkan Klatenkab CSIRT
Klaten, Pos Jateng – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klaten meluncurkan Klatenkab Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Pembentukan tim tersebut sebagai upaya penanganan insiden keamanan siber serta keamanan data masyarakat.
“Keberadaan Klatenkab CSIRT berkewajiban untuk memberikan penanganan untuk insiden keamanan siber yang telah terorganisir terstruktur, dan sistematis. Serta pelayanan kepada masyarakat telah terjamin keamanannya baik informasi maupun datanya sehingga dapat berjalan dengan lancar,” jelas Kepala Diskominfo Klaten, Amin Mustofa, pada keterangan yang diberikan oleh Posjateng.id, Rabu (26/11).
Amin berharap peluncuran Klatenkab CSIRT dapat memberikan dampak positif terhadap keamanan informasi siber dan dapat memberikan kontribusi dalam mencapai visi klaten yang maju, mandiri dan sejahtera.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampiakan Klatenkab CSIRT terus melakukan langkah maju yang adaptif, kondusif, dan berkembang. Terlebih semakin berkembangnya teknologi semakin memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas ,sehingga pekerjaan semakin mudah. Di samping itu dengan hadirnya era digital semakin berkembang pula kejahatan melalui dunia digital atau siber.
“Klatenkab CSIRT terus melangkah untuk pengamanan data dan informasi yang dimilki oleh pemerintah daerah dari kejahatan siber yakni dengan membentuk komite CSIRT,” paparnya.
Muyani juga menyampaikan tugas dan peran CSIRT untuk menjaga dan meninjau terkait keamanan siber. Ia berharap dengan adanya Klatenkab CSIRT, keamanan data pemerintahan dan masyarakat semakin terjamin.
“Tugas utama dari Klatenkab CSIRT adalah melakukan penyelidikan dan perlindungan sistem data yang ada pada seluruh organisasi perangkat daerah Kabupaten Klaten. Serta dapat melakukan pencegahan serta mitigasi insiden keamanan siber secara terpadu agar dapat menjamin keamanan data dan informasi dalam lingkup Kabupaten Klaten maupun Provinsi Jawa Tengah maupun pusat dari resiko kebocoran dan pencurian data,” pungkasnya
Hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Tengah, dan perwakilan Diskominfo se-Jawa Tengah.