Jaga Kekompakan Solo Raya, Gibran Distribusikan Bantuan Oxygen Concentrator

Jaga Kekompakan Solo Raya, Gibran Distribusikan Bantuan Oxygen Concentrator Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming dan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat pendistribusian bantuan oxygen concentrator. Foto: sukoharjokab.go.id

Sukoharjo, Pos Jateng - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming mendistribusikan bantuan 120 unit oxygen concentrator kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

Dilansir dari instagram @Pemkot_Solo pada Selasa (17/8), Gibran menyampaikan, bantuan tersebut sebagai bentuk kekompakan wilayah Solo Raya dalam menangani pandemi Covid-19. Bukan hanya kesehatan, ia ingin kekompokan juga terjalin untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.

"Kita pengenlah cepat-cepat pulih. Kita cepat-cepat genjot ekonomi. Masak kita ngurusi corona saja. Harus mulai genjot ekonomi. Karena itu yang paling penting. Ekonomi, UMKM, pasar, seniman, harus kita genjot lagi. Kalau warga sehat, ekonomi akan berputar sendiri. Kuncinya kesehatan," ujarnya.

Khusus Sukoharjo, lanjut Gibran, ada 120 oxygen concentrator yang didistribusikan ke sejumlah tempat, yakni  40 unit disampaikan ke MerC UNS dan 80 unit disampaikan ke bupati. Ia mengatakan, sebelum ke Sukoharjo, ia sudah dari Karanganyar untuk menyerahkan bantuan serupa. Rencananya, bantuan juga diberikan pada Boyolali, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.

 “Penanganan pandemi corona di Sukoharjo sudah sangat luar biasa sekali. Dengan tambahan bantuan ini diharapkan bisa sedikit membantu dan menekan angka kematian kasus corona di seluruh Solo Raya. Ini akan diaplikasikan ke seluruh daerah (Solo Raya),” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyampaikan terima kasih pada Gribran yang memberikan 120 unit oxygen concentrator. Ia mengatakan, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk penanganan pasien covid-19 ringan hingga sedang, sehingga tidak bergantung pada tabung oksigen. Nantinya, untuk 80 unit yang diterima tersebut akan dibagikan ke 12 Puskesmas yang ada di Sukoharjo.

“Saat ini angka “bed occupancy ratio” (BOR) terus turun dan saat INI diangka 55%. Sayah harap kasus corona terus turun sehingga Kabupaten Sukoharjo bisa turun level dari level 4 menjadi level 3 atau level 2,” pungkasnya.