Jaga Eksistensi Pasar Tradisional, Pemkab Temanggung Luncurkan Program Joker Manteb
Temanggung, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung berupaya menjaga eksistensi pasar tradisional agar tidak terpinggirkan dengan kemunculan toko modern. Upaya tersebut dilakukan melalui program Joker Manteb (Jogo Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban) yang dilakukan di pasar-pasar tradisional.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono mengatakan, program Joker Manteb akan membuat pasar tradisional bersaing dengan ritel modern dari segi kebersihan dan keamanan. Diharapkan program tersebut dapat menciptakan kenyamanan bagi pengunjung, sehingga pasar akan kembali ramai.
“Dengan semakin berkembangnya teknologi dan tuntuan zaman, maka pasar rakyat/ tradisional mengalami penurunan omzet, dikarenakan banyak bermunculan toko modern, bahkan toko online yang sangat mudah diakses masyarakat. Maka kita harus menjaga eksistensi pasar tradisional, sebab menjadi titik ekonomi bagi rakyat,” kata Yutri dalam keterangannya, dilansir dari jatengprov.go.id, Rabu (3/8).
Entargo menambahkan, pasar tradisional memiliki keunggulan dengan adanya transaksi langsung antara penjual dan pembeli. Produk yang dijual pun beragam dan komplet hingga memenuhi hampir semua kebutuhan masyarakat. Keunggulan ini, lanjutnya, harus dikemas dengan baik agar pasar tradisional semakin ramai pembeli.
“Maka salah satu ikhtiar yang dapat dilaksanakan adalah meningkatkan kebersihan, keamanan dan ketertiban, sehingga akan tercipta rasa nyaman bagi pengunjung pasar. Dengan adanya program Joker Manteb yang berkesinambungan secara rutin dengan kerja bakti bersama para pedagang, diharapkan akan semakin memperindah wajah dan suasana pasar tradisional,” katanya.
Tidak hanya soal kebersihan, Yutri mengatakan pihaknya juga fokus di segi keamanan dengan menyiapkan petugas patroli yang kontrol di setiap sudut pasar. Ia berharap, ke depan pasar tradisional kembali ramai seperti dulu, dengan dukungan literasi digital sehingga kaum milenial nyaman di pasar.
“Sekarang memang era digital jadi kita sendiri harus menyesuaikan, bagaimana caranya agar pasar tradisional bisa masuk jejaring digital juga agar terus eksis. Ya melalui literasi digital. Dengan komitmen bersama insyaallah kejayaan pasar rakyat dapat terwujud,” pungkasnya.