Inspektorat Boyolali Akan Evaluasi Proyek di Desa
BOYOLALI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), berencana mengevaluasi proyek-proyek di desa. Menyusul abruknya gedung pertemuan Manunggal Bima di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, usai ditiup angin puting beliung, Rabu (11/12).
"Gedung Serbaguna Manunggal Bima tersebut, termasuk bangunan yang tidak sederhana. Namun, bangunan justru ambruk setelah setahun diresmikan," ujar Kepala Inspektorat Boyolali, Insan Adiasmono.
Imbas insiden tersebut, seorang korban meninggal dunia. Kala itu, warga bernama Jumeri tengah berteduh di lokasi kejadian.
"Perlu pemeriksaan. Untuk mengetahui penyebab utama gedung tersebut roboh," ucap dia. Mula-mula, Inspektorat akan memeriksa dokumen pembangunannya.
Inspektorat pun berencana melakukan pengecekan secara menyeluruh. Hingga masalah teknis struktur gedung.
"Apakah layak atau tidak. Misalnya, ukuran besi, ukuran besi kolom, dan campuran betonnya berapa," katanya mencontohkan.
"(Soal IMB) masih akan dilakukan pengecekan mendalam. Karena IMB baru bisa terbit setelah persyaratan yang diatur, termasuk perhitungan struktur, terpenuhi," imbuhnya.
Mengantisipasi kejadian ini terulang, Insan mewacanakan normalisasi dokumen gedung di tingkat desa. Agar pembangunan memenuhi sesuai standar.
Tak sekadar itu. Perlu pula melengkapi perencanaan teknis, dokumen, hingga struktur bangunan. Sebelum pembangunan dilakukan.
"Kami akan evaluasi terkait pembangunan gedung di desa. Serta menyusun kebijakan yang lebih baik," tutupnya, menukil Suara Merdeka.