Hati-hati saat Melintasi Jalur Karangpandang-Tawangmangu
KARANGANYAR - Pemudik diimbau hati-hati saat melintasi jalur wisata Karangpandan-Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Khususnya saat malam hari. Karena jalur gelap dan rawan longsor.
"Penerangan sepanjang jalan itu kurang. Banyak yang mati," ujar Anggota DPRD Karanganyar, Karwadi. Di sana terpasang lampu penerangan jalan umum (PJU) berbasis tenaga surya. Mayoritas rusak dan tak menyala.
Baca juga:
Pramudik, Tempat Istirahat Luar Tol Perlu Diperbanyak
H-3 Lebaran, Tol Trans Jawa Berlaku Satu Arah
Arus Mudik, Gunungkidul Mengandalkan Jalur Selatan
Politikus Demokrat ini, lantas meminta pemerintah memperbaikinya. Apalagi, kian banyak yang melintasi jelang Lebaran. Baik untuk mudik maupun berwisata. Dia juga berharap, PJU diganti. Tak lagi memakai tenaga surya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (Dishub PKP) Karanganyar, Sundoro, membenarkan, lampu PJU di ruas jalan Karangpandan-Tawangmangu hingga jalan tembus mati. "Semua enggak nyala," ucapnya.
"Saya imbau hati-hati melewati jalan itu. Tantangannya: gelap, kabut, dan rawan longsor," imbuhnya. Hal tersebut berdasarkan hasil survei ke lokasi.
Dirinya mengungkapkan, lampu PJU paling tua berusia dua tahun. Dipasang pada 2017. Cepat rusak, mengutip solopos.com, lantaran tiada pemeliharaan.
"Padahal, solar cell ini harus dipelihara setiap tiga bulan. Panel dibersihkan, kabel dan aki dikontrol. Anggaran pemeliharaan tidak ada," katanya.
Tak sekadar itu. Sundoro menduga, tahan jahil turut menyebabkan kerusakan sarana umum tersebut. Pangkalnya, beberapa komponen raib.
Jalan tembus ini milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar sekadar melaporkan.
Meski demikian, dirinya memohon maaf apabila belum maksimal menyambut pemudik. Namun, pemkab diklaim telah berupaya maksimal mempersiapkan diri. Memasang rambu, flashing, dan PJU di sejumlah lokasi rawan kecelakaan.
"Yang di Popongan ke arah Karangpandan hingga tugu Ngipik, itu sudah kami pasang lampu PJU konvensional. Setidaknya mengurangi angka kecelakaan," jelasnya.
Camat Tawangmangu, Rusdiyanto, menambahkan, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Tawangmangu dan sukarelawan telah memasang rambu peringatan di jalan tembus. Empat kain rentang memuat imbauan. Agar pengguna jalan hati-hati.
"Kami juga mengecek lampu penerangan di jalan tembus. Kami laporkan ke Kantor Balai Pengelola Sarana Prasarana Perhubungan (BPSPP) Wilayah III Solo," tandas dia.