Hasil Panen Jateng Terbaik Se-Indonesia
Hasil Panen Jateng Terbaik Se-Indonesia: Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan Puji Hasil Panen
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan dari Menteri Koordinator bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan, atas hasil panen padi yang terbaik di seluruh Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikannya setelah mengadakan Rakor mengenai Pemantauan Ketersediaan dan Harga Pangan menjelang Hari Raya Idulfitri 2025 serta Kesiapan Panen Raya Padi, yang berlangsung di Grhadika Bhakti Praja pada Kamis, 20 Maret 2025.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pemerintah Jawa Tengah, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, semoga ketersediaan harga tetap baik dan panen padi yang terbaik se-Indonesia itu berasal dari Jawa Tengah,” kata Menteri Zulkifli Hasan.
Dalam rakor ini, menteri yang akrab disapa Bang Zulhas itu didampingi oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Rudy Heriyanto Adi Nugroho, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Empat poin penting diungkapkan oleh Bang Zul dalam rapat kali ini. Yang pertama adalah pentingnya menjaga kestabilan harga komoditas pokok menjelang hari raya Idulfitri. Kedua, pengaturan panen raya.
“Menurut data BPS, panen raya hingga April 2025 diperkirakan mencapai 13,95 juta ton. Sedangkan total konsumsi beras dari Januari sampai April 2025 adalah 10,36 juta ton. Artinya, kita memiliki surplus sebesar 3,5 juta ton,” jelasnya.
Zulhas juga mengingatkan kepada para kepala daerah untuk benar-benar memantau agar hasil panen petani dapat terserap dengan baik, dengan harga terendah sebesar Rp6.500 per kilogram.
“Perlu adanya kolaborasi dengan pemerintah daerah hingga ke tingkat desa,” tambahnya.
Poin ketiga, ia mengajak seluruh kepala daerah untuk berkomitmen dan tidak mengambil cuti.
“Para bupati dan wali kota memang harus terus bekerja,” tambahnya.
Dan yang keempat, Zulhas juga mengajak bupati dan wali kota untuk mendukung implementasi program Koperasi Desa Merah Putih.
“Program tersebut akan sangat mendukung kemajuan ekonomi di wilayah mereka. Saya rasa itu saja, terima kasih,” ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen memberikan sambutan positif terhadap kebijakan pemerintah pusat mengenai harga gabah yang ditetapkan Rp6.500 per kilogram.
“Keputusan ini tentu akan menyenangkan masyarakat, karena gabah tersebut akan dibeli langsung oleh Bulog,” ujarnya.
Dengan demikian, para petani juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kualitas hasil pertanian mereka. Pemerintah provinsi pun berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur pertanian yang memadai.
“Kami dari pihak pemerintah juga memperhatikan kebutuhan irigasi yang saat ini sangat diperlukan oleh para petani,” ungkapnya.
Gus Yasin, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa selama ini pemerintah pusat terus memberikan dukungan terhadap kemajuan sektor pertanian di Jawa Tengah.
“Setiap tahun, pemerintah pusat selalu siap membantu kami dalam pemerintah provinsi Jawa Tengah, untuk membangun dan memperbaiki fasilitas irigasi di sawah, sehingga produktivitas bisa meningkat. Kami juga berharap agar para petani mengingat apa yang telah disampaikan oleh Pak Wamen Pertanian, bahwa ketersediaan pupuk insyaallah akan terpenuhi di Jawa Tengah,” pungkasnya.
Sumber: Pemprov Jawa Tengah
Komentar