Hari Tanpa Bayangan berlangsung di Jateng
BANJARNEGARA - Fenomena kulminasi utama atau hari tanpa bayangan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng). Mulai hari ini (Kamis, 10/9) hingga Minggu (13/9).
"Waktu terjadinya kulminasi utama bervariasi," ujar Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Rabu (9/10). Fenomena berlangsung di Jepara pada Kamis.
Sehari berselang, di Semarang, Pekalongan, Kudus, Demak, Pemalang, dan sekitarnya. Tanggal 12 Oktober, di Salatiga, Ungaran, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan sekitarnya.
Sementara Boyolali, Surakarta, Magelang, Purworejo, Kebumen, Cilacap, dan sekitarnya dapat menikmati fenomena tersebut pada Minggu.
Hari tanpa bayangan terjadi saat Matahari berada di posisi paling tinggi di langit. Tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Hal itu, mengutip Antara, mengakibatkan bayangan benda tegal akan tampak menghilang. Lantaran bertumpuk dengan benda tersebut.
"Penyebab hari tanpa bayangan terjadi, karena bidang ekuator Bumi, bidang rotasi Bumi, tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi," tuturnya.
Dengan begitu, posisi Matahari dari Bumi bakal terlihat berubah terus sepanjang tahun. Antara 23,5 derajat Lintang Utara hingga 23,5 derajat Lintang Selatan. "Ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari," ucapnya.