Harga Properti Semarang Naik Jelang Akhir 2018
Semarang - Harga properti di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), diyakini naik 5-10 persen jelang awal 2019. Dalihnya, banyak masyarakat mencari hunian untuk keluarga.
Karenanya, Panitia Property Expo Semarang, Wibowo Tedjo Sukmono, mengajak masyarakat membeli hunian pada acara yang digelarnya. Sebab, menjadi kegiatan terakhir pada 2018.
"Pemeran kali ini menjadi kesempatan paling baik untuk segera memutuskan membeli rumah, karena pasti harga rumah di tahun depan sudah pasti naik," ujarnya di Kota Semarang, Sabtu (1/12).
Dalam acara yang berlangsung sejak 30 November-11 Desember itu, banyak penawaran yang diberikan pengembang. Misalnya, suku bunga kompetitif, uang muka (down payment/DP) kecil, hingga berbagai bonus.
Property Expo Semarang ke-10 tersebut, diikuti 11 pengembang, empat pendukung, dan Bank Mandiri. Wibowo menargetkan transaksi mencapai Rp50 miliar, mengingat acara sebelumnya pada Oktober menembus Rp40 miliar. "trennya di akhir tahun selalu meningkat," terang dia.
Mandiri menawarkan KPR milenial dengan suku bunga 6,5 persen hingga lima tahun selama Property Expo Semarang berlangsung. Harapannya, generasi muda berkesempatan memiliki hunian sejak dini.
"Harapannya, yang milenial juga bisa punya rumah di waktu mudanya, dengan mulai menyisihkan penghasilan yang didapat," kata Vice President Regional Transaction and Consumer Head Bank Mandiri, Andrea Rivelino, terpisah.
Bank pelat merah ini pun menargetkan pencairan Mandiri KPR melalui pengembang perumahan peserta expo sebesar Rp20 miliar.