Harga Gula dan Telur di Kudus Mulai Naik
KUDUS-Harga jual gula pasir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pekan ini mulai meroket menjadi Rp14.500 per kilogram dari harga sebelumnya berkisar Rp12.500/kg.
"Harga jual gula pasir eceran sebesar Rp12.500/kg terakhir pada pertengahan Januari 2020, kemudian secara bertahap naik hingga kini menjadi Rp14.500/kg," kata salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Kliwon, Sutami di Kudus, Selasa (18/02).
Meskipun terjadi kenaikan harga jual, kata dia, untuk pasokan sejauh ini masih lancar dan berapapun dibutuhkan agennya siap memenuhi.
Hanya saja, lanjut dia, harga jualnya memang cenderung naik karena sejak pertengahan Januari 2020 hingga kini masih tetap tinggi.
Dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadi penurunan harga, maka kulakannya (belanja untuk dijual) dibatasi sesuai kebutuhan pelanggannya yang selama ini memang didominasi para pedagang eceran serta pemilik usaha warung makan.
Sementara untuk harga jual telur, kata dia, juga masih tinggi karena untuk eceran Rp25.000/kg, sedangkan harga untuk dijual kembali lebih murah.
Untuk stok telur, dibatasi 100 kilogram untuk kebutuhan selama seminggu karena komoditas tersebut mudah pecah dan membusuk ketika penyimpanannya kurang bagus.
Sri Bekti, pedagang lainnya mengakui harga jual gula pasir dan telur memang masih mahal , karena pelanggannya didominasi konsumen rumah tangga, maka stok gula pasir serta telur yang disiapkan juga terbatas.
Apalagi, lanjut dia, saat ini harganya cukup mahal sehingga stok gula juga ikut dikurangi menjadi 50 kilogram dari sebelumnya bisa mencapai 1 kuintal, sedangkan telur ayam ras juga dibatasi 10 kilogram untuk kebutuhan selama tiga hari.
Sementara bawang putih impor jenis kating dijual Rp45.000/kg, bawang merah dijual Rp20.000/kg, cabai merah kriting sebesar Rp35.000/kg dan cabai setan Rp50.000/kg.
Jika stok gula pasir di pasaran masih tersedia, maka di toko modern sudah tidak tersedia karena saat berkunjung ke sebuah Indomaret di Jalan Sunan Kudus berdasarkan keterangan pegawainya sedang kosong.
Untuk harga yang tertera di etalase juga masih sama seperti ketentuan pemerintah sebelumnya sebesar Rp12.500/kg. Namun, pembeliannya untuk setiap pelanggan ada batasan. (Ant)