GMPK Sleman Tanamkan Sikap Antikorupsi bagi Generasi Muda
Sleman, Pos Jateng – Organisasi kepemudaan Gerakan Mahasiswa dan Pelajar Kebangsaan (GMPK) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menanamkan sikap antikorupsi bagi generasi muda. Ketua GMPK Sleman, Ical, mengatakan edukasi ini digelar dalam bentuk Seminar Kebangsaan bertema Pemuda Berintegritas Membangun Negeri Tanpa Korupsi.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman terhadap mahasiswa dan pelajar tentang bahaya korupsi serta dapat mencegah terjadinya korupsi yang lebih masif,” ujar Ical saat membuka Seminar Kebangsaan di Republik Cafe, Rabu (21/6).
Ical menjelaskan, edukasi antikorupsi penting dilakukan lantaran akhir-akhir ini marak terjadi kasus korupsi di Indonesia oleh para pejabat publik. Ia menilai, pemahaman yang utuh mengenai sikap antikorupsi perlu dimiliki oleh generasi muda agar terhindar dari praktik korupsi di masa depan.
Menurut Ical, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi generasi muda sebagai pemilih pemula untuk mengenali apa saja jenis-jenis korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), mengingat pada tahun 2024 mendatang Indonesia menggelar Pemilu. Ia menambahkan, seminar ini diikuti 30 mahasiswa di Sleman dan menghadirkan dua narasumber.
“Seminar ini merupakan Langkah konkret atas kepedulian terhadap bangsa Indonesia. Jangan sampai generasi muda terjerumus dalam praktik-praktik korupsi di masa mendatang,” tuturnya.
Sementara itu, Narasumber Seminar Kebangsaan, Ali Aziz Abdurrahman, menyampaikan korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri atau orang lain, baik perorangan maupun korporasi, yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara.
Ali menuturkan, ada beberapa penyebab orang menjadi koruptor, yakni serakah, melihat kesempatan untuk korupsi, dan kebutuhan. Menurutnya, fenomena pejabat publik melakukan korupsi karena memiliki kekuasaan terhadap kebijakan.
“Kekuasaan itu cenderung korup, dan kekuasaan yang absolut cenderung korup secara absolut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ali menekankan generasi muda untuk berani, jujur, bertanggung jawab, serta adil demi melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berintegritas di masa mendatang.
“Ada 9 karakter yang harus dimiliki anak muda agar terhindar dari korupsi, yakni jujur, bertanggung jawab, disiplin, mandiri, kerja keras, sederhana, berani dan peduli, serta adil,” pungkasnya.