Gelar Pembagian Masker di Yogyakarta, DPP PKHI Peduli COVID-19
JAKARTA - Pandemi Covid-19 sudah lebih sebulan di negeri ini. Selain korban meninggal yang terus bertambah dan kerugian materi, karena terbatasnya aktifitas usaha masyarakat. Ternyata ada kerugian yang lebih besar yang dirasakan. Kerugian itu adalah robohnya mental.
Hitungan hari bisnis yang dibangun bertahun-tahun luluh lantak dan gulung tikar. Merumahkan karyawan saat ini juga sudah menjadi pilihan pengusaha. Pekerja harian pun harus merelakan untuk menahan diri dengan tetap di rumah. Semua menjerit tanpa terkecuali.
Memerhatikan hal tersebut, Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (DPP PKHI) beserta DPW-DPD PKHI se-Indonesia, serentak melakukan kegiatan PKHI PEDULI PANDEMI COVID-19, pada Rabu (22/4). PKHI memberikan bantuan kepada masyarakat, yang berupa materi maupun penguatan mental.
"Bantuan materi dengan memberikan makanan, sembako dan masker gratis," kata Fauzan Asmara Ketua DPW PKHI DIY, saat ditemui di kawasan Papringan, Depok, Sleman.
Sedang untuk bantuan mental, PKHI mengerahkan seluruh Hipnoterapist berlisensi di Indonesia, untuk memberikan layanan hipnoterapi gratis.
"Khususnya yang mengalami gangguan kecemasan terapi dilakukan secara online. Dalam memberikan layanan kita tetap memerhatikan social distancing maupun physical distancing," urai Difla Najih, Dewan Penasehat DPP PKHI.
Dalam pembagian makan siang dan masker gratis di Yogjakarta, kegiatan di pusatkan di Papringan, depan kampus UIN Kalijaga. Kemudian membagikan makanan gratis pada para pengguna jalan. Ada 400 paket makan siang dan masker di Yogyakarta. Warga pun terlihat antusias menerima bingkisan makan siang dan masker, di sepanjang Papringan hingga Jalan Dr. Sutomo.