Gelar Bursa Wisata Indonesia, Jateng Targetkan 1 Juta Turis

Gelar Bursa Wisata Indonesia, Jateng Targetkan 1 Juta Turis Candi Borobudur, salah satu objek wisata di Jateng. (Foto: borobudurpark.com)

Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menggelar Bursa Wisata Indonesia (BWI) V di Hotel Patrajasa Semarang, Kamis (8/11).

Acara bertema "Gayeng Reborn" itu, bertujuan mempromosikan destinasi wisata di Jateng dan membuka jaringan antarpelaku wisata. Ada lebih dari 300 peserta yang berpartisipasi.

"Kegiatan ini, bukan sekadar bisnis semata. Tapi, bagimana membangun suasana yang gayeng sesuai khazanah budaya Indonesia, khususnya Jateng," ujar Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Parekraf Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jateng, Trenggono, beberapa saat lalu.

Melalui acara tersebut, Pemprov Jateng menargetkan satu juta wisatawan mancanegara. Pasalnya, per Kamis ini, sudah ada sekitar 300 turis dari luar Jateng.

"Dengan jumlah seller yang bukan hanya orang Semarang saja, di antaranya Solo, Tegal, Pemalang, dan lain-lain. Mereka, termasuk ikut andil dalam perputaran uang. Maka dari itu, saya optimis bisa mencapai target satu juta wisatawan," bebernya.

Jumlah wisatawan mancanegara di Jateng pada 2016, ungkap Trenggono, mencapai 578 turis. Naik menjadi 660 ribu orang pada Agustus 2017 dan 718 ribu wisatawan di 2018.

"Harapannya, di tahun 2019 bisa mencapai target 1,2 juta wisatawan mancanegara. Karena untuk wisatawan domestik, kami sudah mencapai kurang lebih 41 jutaan di tahun 2018. Sedangkan target wisatawan domestik di tahun 2019, sebanyak 45 jutaan," tutur dia.

Sementara, Ketua Panitia BWI, Eko Arief Widodo, memaparkan, 103 pelaku wisata yang berpartisipasi terdiri dari hotel, restoran, objek wisata, dan lain-lain.

Sebagian di antaranya, merupakan agen wisata dari luar daerah dan mancanegara. Misalnya, menukil tribunjateng.com, Korea, Batam, Malaysia, dan Bangka Belitung.