Ganjar Pranowo soal Nurhadi-Aldo: 'Seneng Mocone'
Semarang - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, turut berkomentar soal fenomena munculnya pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 10, Nurhadi-Aldo (Dildo), di media sosial.
Menurut dia, unggahan akun Nurhadi-Aldo di Twitter dan Instagram banyak bernada satir terhadap dinamika politik Tanah Air. Namun, Ganjar menikmatinya.
"Saya ikuti. Memenya lucu. Aku, yo, seneng mocone. Nyantai-nyantai saja," ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima, Rabu (9/1).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, banyak yang menggelitik di media sosial. Dirinya mengakui, turut memanfaatkan perkembangan teknologi itu.
Bahkan, tambah Ganjar, ada mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meneliti tentang caranya memanfaatkan media sosial sebagai wadah berkampanye pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng.
"Dia mengamati medsos (media sosial) saya. Dia tanya, 'Kenapa Pak Ganjar pilihannya kuliner? Lha, nak aku ngomong politik, malah digebuki. Memberantas korupsi, malah dihubung-hubungkan'. Kan, membingungkan," bebernya.
Dalam beberapa hari terakhir, intensitas pembicaran pasangan Nurhadi-Aldo di media sosial meningkat. Selain karena unggahannya selalu guyon dan satir, tetapi juga menjadi alternatif dari kebisingan pendukung masing-masing kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Kendati begitu, pada faktanya sosok Nurhadi benar adanya di dunia nyata. Dia merupakan warga Kudus, Jateng, dan berprofesi sebagai tukang pijat.
Kelanjutan dari program legalisasi ganja adalah 100% dari lahan kelapa sawit akan dialih fungsi kan menjadi lahan ganja, para petani ganja pun angkat diangkat menjadi PNS gol O. Simak kelanjutan dari program ini.....#McQueenYaQueen pic.twitter.com/g4UGaRqLRN
— Nurhadi - Aldo (@nurhadi_aldo) January 8, 2019