Ganjar Diminta Bijak Respons Pencemaran Bengawan Solo
BLORA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, diminta bersikap bijak dalam merespons pencemaran Sungai Bengawan Solo. Apalagi, berdampak luas. Hingga ke Kabupaten Blora.
"Harapan saya, Pak Gubernur mengambil langkah bijak atas pencemaran ini. Tentunya, mestinya ada tindakan bijak," kata Bupati Blora, Djoko Nugroho.
Baca juga:
Bengawan Solo Tercemar, Operasional PDAM Blora Berhenti
Beragam Industri Cemari Bengawan Solo
Pemprov Jateng Takkan Sanksi Industri Pencemar Lingkungan
Dia menerangkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora takbisa berbuat signifikan terkait pencemaran itu. Lantaran menjadi kewenangan pemerintah provinsi (pemprov).
"Bengawan Solo ini, kan, memang melewati beberapa daerah di Jateng. Jadi, memang itu ranah provinsi," tuturnya.
Pencemaran Bengawan Solo kian parah dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amerta di Blora terpaksa menghentikan operasional sementara waktu.
Langkah itu diambil, karena air dari Bengawan Solo takbisa lagi diolah. Tingkat kekeruhan mencapai 1.300 true color unit (tcu). Jauh di atas ambang toleransi: 200 tcu.
Kebijakan tersebut berimbas terhadap 12 ribu pelanggan PDAM Tirta Amerta. Tersebar di Kecamatan Cepu, Sambong, Jiken, Jepo, dan Blora.