Empat Daerah di Jateng Rawan Tsunami
Semarang - Sebanyak empat daerah di Jawa Tengah (Jateng) disebut rawan bencana tsunami. Yakni, Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri.
Untuk itu, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sarwa Pramana, pihaknya menyelesaikan rencana kontigensi.
"Jika nanti terjadi di Jawa Tengah, segera kami operasionalkan," ujarnya di Kota Semarang, Rabu (26/12).
Upaya lainnya untuk meminimalisasi kerugian, membentuk desa tangguh di daerah rawan tsunami dan memasang peralatan peringatan dini (early warning system).
"Langkah terakhir, berkerja sama dengan dunia usaha," jelasnya. "Ini telah dilakukan Cilacap, di mana seluruh gedung bertingkat dijadikan tempat pengungsian," imbuh dia.
Titik Pengungsian
Cilacap menjadi lokasi, karena dua kecamatan di sana rawan tsunami. Sebab, paling dekat dengan bibir pantai. "Setelah ada warning tsunami, langsung saja bergerak menuju ke titik pengungsian," katanya.
Titik kumpul tsunami teraman di Cilacap berada di bukit hijau dekat pelabuhan. "Lebih aman dibandingkan dengan gedung-gedung yang ada," ungkap Sawa.
Sedangkan lokasi pengungsian di Purworejo dan Kebumen, tergolong jauh sekitar 15 kilometer. Kendati begitu, BPBD Jateng sudah menyiapkan jalur-jalur evakuasi.
"Yang terpenting setelah ada warning dari BMKG, yaitu gempa di atas 6,7 skala Richter, lebih baik ditarik dulu masyarakatnya. Mau terjadi tsunami atau tidak, yang terpenting masyarakatnya sudah aman dulu," tegasnya.
Sawa menyatakan demikian, lantaran bukan perkara mudah menggiring masyarakat ke jalur evakuasi. Pasalnya, bisa saja terjadi masalah, seperti kemacetan.