Dukung Potensi Sektor Logam, Pemkab Purbalingga Kembangkan Motor Listrik

Dukung Potensi Sektor Logam, Pemkab Purbalingga Kembangkan Motor Listrik Pemkab Purbalingga saat menyepakati kerja sama dengan Rainbow Moto Builder untuk mengembangkan motor listrik lokal. Sumber: purbalinggakab.go.id

Purbalingga, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga tengah mengembangkan motor listrik guna mendorong potensi industri kecil menengah (IKM) sektor logam dan knalpot di daerahnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Johan Arifin mengatakan, upaya tersebut dilakukan agar sektor logam dan knapot di Purbalingga dapat mengikuti perkembangan motor listrik yang sudah cukup masif. Hal ini juga sekaligus mendukung Program Percepatan Kendaraan Listrik Nasional.

“Sebagai tanda dimulainya program ini, maka pada hari ini Dinperindag melakukan kick off Program Pengembangan Motor Listrik Purbalingga,” ujar Johan dalam acara Kick Off Program Pengembangan Motor Listrik di Purbalingga, Selasa (27/9).

Pihaknya menambahkan, serangkaian kegiatan persiapan program pengembangan motor listrik juga telah dilakukan oleh Dinperindag Purbalingga, antara lain menjalin kerja sama dengan Rainbow Moto Builder (RMB) selaku konsultan desain dan perakitan motor listrik.

Johan melanjutkan, Dinperindag juga telah menggelar focus group discussion (FGD) yang melibatkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin RI), IKM, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yayasan Pendidikan Teknologi (YPT) 1 Purbalingga, serta RMB. Dari FGD tersebut, dihasilkan Tim Kerja Assembling Motor Listrik Purbalingga yang akan menggarap proyek ini nantinya.

 “Tim kerja terdiri dari 25 orang dari unsur Dinperindag, IKM Purbalinga, serta SMK YPT 1 Purbalingga. Dalam tim kerja, ada Pokja Frame, Pokja Body, Pokja Electrical, serta Pokja Painting dan Finishing,” rincinya seperti dikutip dari purbalinggakab.go.id.

Lebih jauh lagi, Johan menyebut, tim ini akan bekerja selama 2 bulan. Sehingga, jika sesuai target dan jadwal, pada Desember 2022 nanti tim kerja tersebut dapat menyelesaikan perakitan motor listrik Purbalingga.

“Motor listrik produk assembling nantinya diharapkan khas produk Purbalingga, baik desain maupun aksesorinya, seperti ada corak batik dan simbol lain yang ikonik Purbalingga, termasuk mereknya,” tambahnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga, Herni Sulasti, mendorong Dinperindag supaya membimbing Tim Kerja Assembling Motor Listrik Purbalingga agar mampu bersaing dengan pelaku usaha sejenis.

“Kita berharap motor listrik Purbalingga mampu bersaing dengan produk sejenis lainnya, termasuk dari segi harga,” ujar Herni.