Dua EWS Tsunami di Cilacap Berfungsi Baik
Banjarnegara - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menguji coba alat peringatan dini (early warning system/EWS) tsunami di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Tujuannya, memastikan fungsi sirine baik.
"Ini kegiatan rutin bulanan dan Stasiun Geofisika Banjarnegara ikut mendampingi," ujar Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhise, Selasa (26/2). Kegiatan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap.
Baca juga:
Sepuluh Alat Peringatan Dini Tsunami di Cilacap Rusak
Empat Daerah di Jateng Rawan Tsunami
Jateng Kekurangan 75 Alat Deteksi Tsunami
Uji coba berlangsung di Kantor Kelurahan Tegal Kamulyan serta base transceiver station (BTS) Telkomsel, Kelurahan Jetis. "Semua tahapan berjalan dengan lancar," ucap dia.
Sirine di Tegal Kamulyan berbunyi sesuai dengan protokol yang ditetapkan, pukul 10.00. "Dicoba aktivasi otomatis juga dari pusat (BMKG Jakarta, red), berhasil sebanyak tiga kali," tambahnya.
Demikian pula untuk sirine di Jetis. Berbunyi pada pukul 10.01.
Setyo menerangkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari mitigasi bencana. Sebab, memastikan perangkat masih berfungsi. "Dapat beroperasi dengan baik kapan pun dibutuhkan," tandasnya.