DPUPR Blora Anggarkan Rp3,1 Miliar untuk Antisipasi Longsor
Blora, Pos Jateng – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora mengalokasikan anggaran sekira Rp3,1 miliar untuk membangun talud dan tanggul demi mengantisipasi longsor.
Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya mengatakan, pembangunan dilakukan di beberapa titik prioritas, di antaranya tanggul Sungai Giyanti di Kecamatan Cepu dan Sungai Glagahan Kecamatan Blora. Ia berharap, pembangunan tersebut mampu mencegah kerusakan infrastruktur jalan dan pemukiman akibat longsor.
"Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun konstruksi talud dan tanggul, untuk mengembalikan tanggul di kedua sungai tersebut, yang rusak akibat gerusan air," jelasnya dikutip dari blorakab.go.id, Rabu (16/3).
Sementara itu, Kabid SDA DPUPR, Surat menjelaskan, pihaknya akan mengalokasikan Rp2,3 milar untuk menangani longsoran di Sungai Giyanti, serta Rp931 juta untuk Sungai Glagahan. Saat ini, progres kegiatan masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED).
"Kemarin sudah kami lakukan peninjauan lapangan bersama dengan Pemerintah Desa Giyanti untuk kepastian lokasi titik longsoran Sungai Giyanti," sebutnya.
Surat menambahkan, ada dua titik lokasi longsoran yang berdampak terhadap potensi kerusakan jalan utama desa dan lingkungan pemukiman.
"Dari hasil kunjungan kami di lapangan, karena keterbatasan anggaran, akan kami prioritaskan dulu di titik lokasi yang berdampak terhadap longsornya badan jalan utama ruas Jalan Ngroto-Giyanti, yang berada di Desa Giyanti," ungkapnya.
Menurut Surat, hal itu dilakukan untuk memastikan jalan utama tersebut tetap dapat berfungsi dengan baik, demi mendukung kelangsungan distribusi dan transportasi masyarakat Desa Giyanti, Kecamatan Sambong.
"Dari hasil kunjungan survei lapangan tersebut, selanjutnya akan segera kami tindak lanjuti dengan melaksanakan perencanaan DED konstruksinya. Doakan saja nanti sekitar bulan Agustus kiranya sudah bisa dilaksanakan pekerjaan konstruksinya," pungkasnya.