Dorong Booster, Ganjar Minta Daerah Proaktif Melapor Saat Stok Vaksin Habis
Banyumas, Pos Jateng – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta pemerintah kabupaten/kota di daerahnya untuk proaktif melapor jika kehabisan stok vaksin booster, bukan hanya menunggu pemprov untuk bergerak.
“Tugas saya menyediakan, yang kehabisan segera minta. Umpama Jepara kemarin bilang sudah kehabisan, ya cepat telepon dan minta. Nanti kita kasih. Jangan hanya menunggu, tidak boleh lagi menunggu. Dinasnya harus proaktif dan teman-teman kades bisa membantu,” ujarnya saat meninjau vaksinasi booster di SMKN 2 Purwokerto, Senin (18/7).
Dirinya mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendorong vaksinasi booster. Pasalnya, Ganjar sendiri menargetkan, dalam waktu tiga bulan, percepatan vaksinasi dosis ketiga ini bisa dilakukan secara serentak.
“Sekarang kita gencarkan vaksinasi booster ini. Sekolah menjadi salah satu sasaran. Meski ini agak tidak mudah, namun saya mau tiga bulan ke depan semua bisa diserbu,” tambahnya seperti dikutip dari jatengprov.go.id.
Ganjar menyebut, selain sekolah, vaksinasi booster untuk masyarakat umum juga perlu digencarkan. Pasalnya, dari informasi siswa SMKN 2 Purwokerto yang terlibat sebagai peserta vaksinasi, ada orang tua mereka yang belum divaksin booster.
“Obrolan saya dengan siswa tadi, orang tuanya ada yang belum di-booster, kakeknya ada yang belum. Maka sebenarnya dari siswa, satu sekolah kita jadikan pusat di sekitarnya bisa masuk ke sini terus kita percepat. Kita titip nanti untuk para guru semuanya untuk membantu. Nah, kita bisa tanya, orang tuamu sudah apa belum, kakek-nenekmu sudah apa belum, tetanggamu sudah apa belum. Artinya secara umum kita akan bisa tahu kondisinya,” tegasnya.
Lebih jauh lagi, dirinya meminta agar masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk mengikuti vaksinasi booster ini, sehingga bukan hanya pemerintah yang proaktif. Apalagi kini, vaksinasi booster menjadi prasyarat dalam sejumlah kegiatan.
“Harapan kita masyarakat sadar, masyarakat mau, tidak usah disuruh-suruh, ini sudah tahun ketiga, sehingga kesadaran yang dibangun itu akan membantu aktivitas mereka. Kan sudah ada syarat sekarang, masuk mal, perjalanan, naik kereta api, semua sudah ada. Yuk kita bangun kesadaran untuk mau di-boosting gitu ya, sehingga dirinya aman, mereka mau pakai masker, insyaallah perjalanan aman, aktivitas juga aman,” tandasnya.