Diskoperindag: Harga Minyak Goreng di Pemalang Stabil
Pemalang, Pos Jateng - Dinas Koperasi, Perindustrian UMKM dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang menyatakan harga minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional masih terpantau stabil.
Kepala Seksi Perlindungan Konsumen dan Perdagangan Diskoperindag, Tiyas Kusbudiarsih mengatakan, Diskoperindag akan terus mengendalikan harga minyak goreng dengan melakukan pengecekan harga dan stok di seluruh pasar tradisional.
"Kami lihat masih sangat stabil. Untuk kebijakan pembukaan ekspor CPO dari pusat belum ada dampaknya. Mungkin karena belum diberlakukan. Tapi antisipasi kami, akan terus melakukan pengecekan di setiap toko eceran yang memasok minyak," kata Tiyas dalam keterangannya, Minggu (22/5).
Tiyas menambahkan, para pemilik toko menolak mengambil tawaran bantuan stok minyak goreng curah dari Bulog. Hal ini karena kondisi stok masih terlampau banyak.
"Harga yang mereka jual itu sudah dibawah HET (Harga Eceran Tertinggi). Dari harga beli Rp14.000, dijual lagi Rp14.500 sampai Rp15.000. Dan stoknya sangat banyak. Jadi saat ditawari tambahan stok dari Bulog, mereka menolak dan harapannya harga ini bisa terus stabil," ujarnya.
Selain itu, mengenai penutupan ekspor gandum dari India, Tiyas mengungkapkan, dampaknya mulai terasa di Kabupaten Pemalang. Hal ini terlihat dari naiknya harga tepung terigu sebesar Rp300 per kilogram. Oleh karena itu, Diskoperindag akan terus melakukan koordinasi dengan pedagang agar tidak terjadi kepanikan seperti saat kasus minyak goreng beberapa waktu lalu.
"Dari dua hari lalu ada kenaikan, tapi tidak besar dan stoknya pun masih banyak. Jadi untuk antisipasi, kami sudah koordinasikan pedagang agar terus melaporkan kondisi stok tepung terigu mereka," ungkapnya.