Diskominfo Jepara: Video Kericuhan di Pasar Ngabul Tidak Benar
Jepara, Pos Jateng - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jepara mengatakan video kericuhan yang beredar di media sosial terkait petugas Satpol PP dan Pedagang di Pasar Ngabul Jepara tidak benar. Framing video tersebut sengaja ingin menujukkan bahwa petugas melakukan kekerasan saat menertibkan pedagang.
Kepala Diskominfo Jepara, Arif Darmawan, mengatakan, setelah ditelusuri oleh tim, lokasi kejadian tidak di Pasar Ngabul Jepara, melainkan di Pasar Kartini Peunayong Banda Aceh, pada Senin (24/5) saat proses pemindahan pedagang ke Pasar Almahira Lamdingan, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
“Kami berharap masyarakat tidak terpancing dan tetap kondusif, dalam situasi sekarang,” katanya dilansir dari unggahan cerita instagram @diskominfojpr, Jumat (16/7).
Sementara itu, dilansir dari laman jepara.go.id, Camat Tahunan, Nuril Abdillah mengatakan video tersebut tidak benar. Mendapati kiriman video tersebut, saat itu juga dirinya bersama Forkopimcam langsung menuju ke lokasi memastikan kebenaran video.
“Video itu hoaks, saya langsung kroscek semalam, dan tidak ada apa-apa di sana, sepi seperti hari-hari biasa,” ujarnya.
Ia mengatakan bersama Polisi dan TNI kembali ke Pasar Ngabul pada Jumat siang untuk mengorek informasi dan memastikan kepada pedagang. Namun, ia mengatakan tidak terjadi sesuatu hal dan kondisi Pasar Ngabul sangat aman dan kondusif.
Pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat agar tidak terpancing pada video yang tidak jelas kebenarannya. Nuril juga berharap kepada masyarakat tidak asal menyebar video di media sosial. Semuanya, harus diteliti terlebih dulu.
“Gunakan media secara bijak, jangan mudah terpengaruh. Apalagi kondisi sekarang cukup sensitif bagi masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya, beredar video kericuhan antara pedagang dan sejumlah petugas yang cukup meresahkan. Video berdurasi 25 detik memperlihatkan para pedagang yang sedang bentrok dengan petugas Satpol PP pada malam hari. Video tersebut beredar di beberapa media sosial dan group WhatsApp, pada Kamis (15/7) malam.
Dalam video tersebut terdapat tulisan Pasar Ngabul Jepara, dan terlihat ratusan pedagang melempari petugas dengan berbagai barang jualan atau boks kayu atau peti buah. Juga terdengar suara-suara teriakan dari perekam video. Sejumlah warga terlihat merekam kejadian tersebut dengan mengunakan kamera ponselnya.