Dishub Inspeksi Bus Jelang Arus Mudik Lebaran
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menempeli bus dengan stiker. Sebagai tanda laik beroperasi pada arus mudik dan balik Lebaran 2019.
"Ini sebagai informasi kepada publik, bahwa sudah memenuhi persyaratan. Sehingga, ada kepastian kepada masyarakat, kalau kendaraan ini laik jalan," ujar Kepala Seksi Angkutan Umum Balai 3 Wilayah Surakarta, Waskito Diantoro, beberapa waktu lalu.
Sejumlah angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarakota dalam provinsi (AKDP) yang masuk Terminal Tirtonadi, Kota Surakarta, telah menerima stiker. Kala pengecekan landaian (ramp check), Senin (13/5). Pengecekan juga dilakukan di garasi perusahaan otobus (PO).
Waskito menerangkan, moda juga mesti memenuhi syarat mutlak lainnya. Seperti administrasi dan standar pelayanan minimal (SPM). Sejauh ini, mengutip situs resmi Pemprov Jateng, belum ditemukan kesalahan fatal. Hanya sedikit evaluasi terkait SPM-nya.
Bila ditemukan moda taklaik jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng bakal memberikan surat rekomendasi. Bukan langsung dikandangkan. "Jadi, kami lihat kesiapan dan peralatannya. Ramp check ini akan kami lakukan berjenjang," ucap dia.
Memprihatinkan
Kepala Dishub Jateng, Satriyo Hidayat, menambahkan, kondisi angkutan umum di wilayahnya tergolong memprihatinkan. Khususnya AKDP.
Banyak moda yang tua. Berusia di atas 25 tahun. Kondisi fisik kendaraan pun keropos, suku cadang takmemadai, dan sebagainya. Itu berimbas terhadap berkurangnya minat publik menaiki bus.
Berdasarkan data 2012, hanya 3.800-an dari dari 6.445 armada yang memperbarui izin trayeknya. Karenanya, Dishub melakukan stikerisasi pada seluruh angkutan AKDP yang terdata per 2019, usia di bawah 25 tahun, dan berizin.
Stiker memuat kode trayek dan nomor urut armada AKDP sesuai pangkalan data pada sistem perizinan angkutan Dishub Jateng. Stikerisasi berlangsung bertahan selama sepekan. Sejak 13 hingga 17 Mei. Menyasar terminal tipe A dan B di Jateng.
"Dengan stiker tersebut, telah dijamin Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," kata Satriyo. Stikerisasi melibatkan dishub kabupaten/kota, PT Jasa Raharja, dan Organisasi Angkutan Darat (Organda).
Sementara, Ketua Organda Surakarta, Joko Suprapto, menerangkan, pihaknya mengerahkan seribuan unit saat arus mudik dan balik Idulfitri. "Baik itu taksi, bus, dan angkutan umum lainnya," tutupnya.