Disdik Surakarta Kembali Salurkan Kartu BPMKS
Surakarta - Sebanyak 1.500 pelajar menerima Kartu Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS), Senin (3/12). Secara simbolis, kartu diberikan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo.
"Pembagian ini, melanjutkan yang sebelumnya," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta, Etty Retnowati, beberapa saat lalu.
Bantuan sebelumnya, juga diberikan kepada 1.500 pelajar dari 11 sekolah. "Dan hari ini, ada pelajar dari lima SMP Negeri dan 17 SMP Swasta yang dibagi," imbuh dia.
Kartu BPMKS digunakan untuk mencairkan dana bantuan. Caranya, membelanjakan kebutuhan sekolah di 15 toko mitra.
"Kartu baru bisa digunakan pada 21 November 2018 sampai batas waktu 10 Desember 2018," tambahnya. Toko mitra yang menjual kebutuhan pendidikan tersebar di lima kecamatan.
Secara total, BPMKS akan diberikan ke 9.894 siswa sekolah dasar (SD), 5.935 pelajar sekolah menengah pertama (SMP), 4.469 peserta didik sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK), serta pendidikan luar biasa (PLB). Pemkot menggandeng Bank Jateng dalam penyaluran bantuan nontunai itu.
Menurut Etty, penerima bantuan berdasarkan data kependudukan dan kemiskinan dari Dinas Sosial (Dinsos). "Dan dengan sistem (nontunai) ini, akan mudah kontrolnya, baik dari sisi pencairan maupun penyaluran," klaimnya.
Nilai bantuan berbeda-beda, tergantung jenjang pendidikan. Siswa SD menerima Rp450 ribu per tahun, SMP Rp600 ribu per tahun, dan SMA/SMK/SLB Rp1,25 juta per tahun. Bantuan cair tiap enam bulan sekali.