Dinkes Kota Pekalongan Lakukan Pelacakan Kasus DBD
Kota Pekalongan, Pos Jateng – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan melakukan pelacakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan data pasien di rumah sakit. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran kasus DBD di Kota Pekalongan yang tercatat cukup tinggi pada 2022.
Administrator Kesehatan Muda Dinkes Kota Pekalongan, Opik Taufik mengatakan, jumlah kasus DBD di Kota Pekalongan sejak Januari hingga September 2022 mencapai 115 pasien dan dua di antaranya meninggal dunia. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari kasus 2011, yakni 39 pasien dan dua meninggal dunia.
"Kasus ini hampir ada di semua wilayah Kota Pekalongan. Ini karena kondisi cuaca yang tidak menentu misalnya hari ini hujan besoknya panas. Paling banyak kasusnya di Kecamatan Pekalongan Barat dan Kecamatan Pekalongan Selatan," kata Opik, seperti dikutip dari pekalongankota.go.id, Rabu (5/10).
Opik menambahkan, Dinkes telah melakukan pemeriksaan jentik secara berkala dan pemberian abate (obat pembunuh jentik nyamuk). Menurutnya, Dinkes juga mengimbau masyarakat melakukan pencegahan DBD dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
"Belum lama ini kami mengadakan penyuluhan dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Kami meminta masyarakat untuk waspada terhadap DBD dan menanggulanginya dengan menjaga kebersihan lingkungannya," ujarnya.
Lebih lanjut Opik mengatakan, DBD bisa menjangkiti semua usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Oleh karenanya, pemberantasan kasus DBD bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinkes, namun juga tugas setiap orang untuk menjaga kebersihan lingkungannya.
"Jika rumah kita bersih tapi kiri dan kanan masih kotor serta banyak nyamuk juga percuma. Jaga kebersihan lingkungan sekitar," ucapnya.