Dibanding Jateng, Ekonomi Solo Raya Lebih Baik
Surakarta - Perekonomian di Solo Raya hingga akhir tahun diklaim masih aman. Salah satu indikatornya, angka kredit macet (nonperforming loan/NPL) di bawah lima persen.
"Angka ini, berada di bawah angka Jawa Tengah (Jateng) dan nasional," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta, Laksono Dwionggo, beberapa saat lalu.
Pun begitu dengan NPL bank perkreditan rakyat (BPR). Meski angkanya enam persen, tapi masih baik daripada Jateng dan nasional.
Kemudian, pertumbuhan kredit secara year on year (yoy) diprediksi 11-12 persen pada Desember 2018. "Realisasinya sebesar 12 persen," jelasnya. Hasil sama untuk pertumbuhan kredit BPR.
Maka itu, Laksono meminta perbankan untuk tetap menjaga fungsinya sebagai perantara keuangan (financial intermediary). Lalu, menggenjot target di akhir tahun.
Dia juga mengingatkan perbankan, agar hati-hati dalam pembiayaan di sektor ekonomi. Dengan begitu, target tercapai tanpa banyak kredit macet.