Desa Mangunan Jepara Sediakan Beras Murah bagi Warga
Jepara - Tingginya harga beras pada beberapa hari terakhir, tak berdampak signifikan terhadap warga Desa Mangunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Sebab, pemerintah desa (pemdes) menyediakan beras murah.
Program tersebut, dikelola Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD) Makaryo Tani. Kebijakan dimulai dari polemik distribusi beras sejahtera (rastra) akibat Program Jumputan Beras pada 2011.
Dalam melaksanakan Program Jumbutan Beras, warga bergotong royong mengumpulkan hasil panennya sebagai cadangan pangan desa, khususnya bagi yang kurang mampu. Padahal, produksi belum bisa memenuhi kebutuhan warganya.
"Program Rastra menjadi Polemik di warga masyarakat, karena terjadi pengurangan jumlah warga yang mendapat rastra," ujar terang warga Desa Mangunan, Rizka Lovea, baru-baru ini.
Entaskan persoalan itu, pemdes kemudian membentuk CPPD pada 2014. CPPD baru optimal beroperasi setahun kemudian, pascamemiliki kantor dan lumbung untuk menampung gabah petani.
Penyaluran beras murah diatur dengan sistem distribusi menggunakan kupons per rukun tetangga (RT) secara bergilir. Warga satu RT diberikan waktu lima hari untuk mengambil beras murah.
"Kita juga melatih kesadaran warga. Banyak warga yang mampu mengalihkan kuponnya ke warga kurang mampu. Sehingga, warga kurang mampu bisa lebih banyak menikmati beras murah," terang anggota Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Tahunan ini.
Gabah yang diproduksi petani setempat, digiling sendiri oleh CPPD. Mesin giling berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng senilai Rp30 juta.
CPPD Makaryo Tani, kata Rizka, ke depannya ingin memenuhi kebutuhan pokok lainnya, tak cuma beras.