Dayasos dan PLN Dorong Petani Muda di Klaten Manfaatkan Teknologi
Klaten, Pos Jateng – Yayasan Dayasos Citra Korporat bersama Komunitas Terimakasih Indonesia mendorong petani muda di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk memanfaatkan teknologi dalam rangka meningkatkan hasil pertanian melalui program Community for Sustainability. Hal ini diutarakan dalam diskusi tersebar bertema “Teknologi dan Petani” yang didukung oleh PT PLN (Persero), Sabtu (19/8).
“Jangan ragu menjadi petani, Meskipun saat ini sektor pertanuan belum banyak dilirik anak muda, harapannya program Community for Sustainability akan menjadi daya Tarik dan magnet tersendiri dan membawa kebermanfaatan bagi lingkungan,” kata Penanggung jawab Program Yayasan Dayasos Citra Korporat, Pranasik Faihaan saat diskusi yang digelar di Kantor Kepala Desa Burikan, Kecamatan Cawas.
Pranasik menjelaskan, diskusi tersebar ini selaras dengan program Electrifying Africulture yang dicanangkan PT PLN (Persero) yakni pemanfaatan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, dan efisiensi operasional.
Menurut Pranasik, kampanye electrifying agriculture mengedepankan kehidupan berkelanjutan dengan energi terbarukan, khususnya sektor pertanian. Ia optimistis, program electrifying agriculture bisa menjadi salah satu solusi atas persoalan di sektor pertanian.
Pada kesempatan yang sama, Manajer Pedesaan Farm, Rio Kornel, menyampaikan di era sekarang, petani muda harus bisa mengikuti perkembangan, salah satunya dengan memanfaatkan pasar digital untuk memasarkan produknya. Ia menambahkan, wawasan petani muda harus ditingkatkan khususnya di sektor agribisnis.
“Sektor agribisnis harus mulai merambah ruang digital dalam pemasaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Sementara itu, Penasihat Komunitas Petani Muda Klaten, Yusuf Mardani, menuturkan, electrifying agriculture bisa membuat petani bekerja secara lebih efisien. Pemanfaatan teknologi menjadi sangat fundamental.
“Smart farming punya manfaat, terutama menarik minat anak muda dalam sektor pertanian,” tuturnya.
Senada dengan Yusuf Mardani, Manajer PLN ULP Delanggu, Krisna Adi menilai electrifying agriculture sangat membantu petani di tengah sulitnya regenerasi.
“Listrik untuk petani itu bukan hanya untuk sawah saja, tapi juga untuk perikanan, peternakan bisa. Jadi PLN itu kami mendukung program pemerintah bagaimana mengonversi BBM ke listrik,” pungkasnya.
Sebagai informasi, diskusi tersebar ini diikuti puluhan petani muda di Kabupaten Klaten. Turut hadir, Manajer Unit Layanan Kantor Perwakilan Yogyakarta PNL Icon+, Datwillyana Noviarno, Ketua Komunitas Petani Muda Klaten, Muhammad Ichsan, dan Kepala Desa Burakan, Surata.