Damkar Pekalongan Berencana Belanja Kendaraan Bergerak
Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), berencana membeli kendaraan pemadam bergerak. Guna mengakses kawasan permukiman padat penduduk.
"Bisa jadi nantinya ada kendaraan roda dua atau tiga yang memiliki tangki air untuk memadamkan api," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekalongan, Sri Budi Santosa, Selasa (23/4).
Wacana ini sesuai usul para relawan. Pangkalnya, keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Hanya memiliki 24 anggota pemadam kebakaran.
Juga padatnya permukiman rawan kebakaran dan minimnya armada. "Unit kendaraan ada empat. Yang bisa digunakan hanya dua kendaraan. Kapasitas tangki 5.000 liter dan 3.000 liter," ucap dia.
Perlintasan kereta api di tengah Kota Pekalongon, menjadi tantangan petugas damkar. Apalagi, intensitasnya tergolong tinggi. "Tak jarang kendaraan pemadam harus berhenti menunggu kereta melintas," ungkapnya.
Hal tersebut menjadi dasar Satpol PP turut mewacanakan pembangunan pos anyar. Sampai kini baru ada satu. Di Jalan Tentara Pelajar, Pekalongon Utara.
"Kami akan koordinasi untuk penambahan pos beserta sarpras dan anggota yang bertugas di Pekalongan sisi selatan. Agar tim pemadam bisa bergerak cepat," kata Budi.
Sementara, Wakil Wali Kota Pekalongan, Afza Arslan Djunaid, menerangkan, minimnya personel dan armada ditenggarai keterbatasan anggaran. Karenanya, dibantu para relawan.
Satpol PP sendiri memberikan edukasi penanggulangan kebakaran di lingkungan padat penduduk. Salah satu titik rawan. "Tak jarang satu tembok untuk dua rumah. Jika ada kebakaran, bisa merambat ke rumah sebelahnya," tutupnya.