Cuma 3 Daerah yang Gesit Menaikkan IPM
Semarang - Sebanyak tiga dari 35 daerah di Jawa Tengah (Jateng) gesit dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) 2017-2018. Wonosobo 1,38 persen, Kabupaten Tegal 1,34 persen, dan Brebes 1,26 persen.
"Kemajuan pembangunan manusia di tiga daerah tersebut, terutama didorong peningkatan dimensi umur panjang dan pengetahuan," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Sentot Bangun Widoyono, beberapa saat lalu.
Tren itu berbanding terbalik dengan capaian tiga daerah lain. Mengalami perlambatan pembangunan IPM. Kota Magelang 0,6 persen, Kabupaten Semarang 0,56 persen, dan Karanganyar 0,43 persen.
Capaian pembangunan manusia tingkat kabupaten/kota pada 2018 bervariasi. Berkisar antara 65,67 (Pemalang) hingga 82,72 (Kota Semarang). Harapan hidup saat lahir 68,84 tahun (Brebes) hingga 77,54 tahun (Sukoharjo).
Selanjutnya, harapan lama sekolah berkisar 11,42 tahun (Banjarnegara) hingga 15,5 tahun (Kota Semarang). Adapun rerata lama sekolah 6,19 tahun (Brebes) hingga 10,53 tahun (Surakarta).
"Sedangkan, pengeluaran per kapita disesuaikan di tingkat kabupaten/kota. Berkisar antara Rp8,19 juta (Pemalang) hingga Rp15,46 juta per tahun (Salatiga)," ucap dia.
Pergeseran Daerah
BPS turut mencatat, terjadi pergerakan jumlah daerah berstatus tinggi medio 2010-2018. Dari tujuh menjadi 19 kabupaten kota. Rerata meningkat 0,55 poin dari 72,92 pada 2017.
Pun demikian untuk status sedang. Rerata meningkat dari 67,52 pada 2017 menjadi 68,17 di 2018.
Kendati begitu, tiada perubahan untuk status IPM sangat tinggi. Masih seperti periode sebelumnya. "Kota Solo, Kota Salatiga, dan Kota Semarang," kata Sentot. Namun, angkanya naik dari 81,51 di 2017 menjadi 82,19 pada 2018.