Cegah Keracunan, Dinkes Klaten Minta Warga Lebih Perhatikan Bahan Baku Makanan
Klaten, Pos Jateng – Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten meminta warga lebih memperhatikan bahan baku makanan yang diolah. Hal ini menyusul dugaan keracunan massal yang dialami warga Desa Karangdukuh saat acara pengajian pada Minggu (18/12) lalu.
Subkoordinator Surveilans Karantina Kesehatan dan Imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2P) Dinkes Klaten, Mentes Hartanti, mengatakan sejumlah bahan makanan yang perlu diperhatikan, yakni daging ayam, telur, dan santan.
“Ketiga komponen ini memiliki resistensi terhadap kuman dan bakteri. Mereka juga mampu memproduksi toksin (zat racun),” paparnya, Rabu (21/12).
Mentes menambahkan, kuman maupun bakteri yang terkandung dalam bahan makanan akan mati Ketika dimasak pada suhu tertentu. Tetapi, masyarakat belum sepenuhnya memahami cara memasak yang aman.
“Misalnya, diawali dari pemilihan bahan makanan yang berkualitas terlebih dahulu. Contoh, telur ayam itu jangan yang kondisinya sudah pecah. Jangan karena harganya murah lalu membelinya, tetap harus perhatikan kualitas,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Mentes menjelaskan pihaknya sudah menyosialisasikan cara mengolah bahan makanan dan memasak dengan aman kepada masyarakat. Selain itu, cara penyimpanan bahan makanan dengan tepat juga telah disosialisasikan, mengingat masyarakat cenderung berpikir menyimpan bahan makanan di lemari es pasti akan menjadi awet.
“Sebenarnya seluruh tahapan dari memilih hingga mengolah bahan makanan yang perlu diperhatikan. Jadi tidak hanya sekadar dipanaskan lalu disajikan saja,” pungkasnya.
Sebagai informasi, puluhan warga Desa Karangdukuh mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi lontong sayur saat acara pengajian pada Minggu (18/12) lalu. Warga mengalami gejala sakit perut, demam, diare, dan muntah dan harus menjalani perawatan di Puskesmas Jogonalan 1.